Wednesday, February 24, 2010

Japan - Korea 2004 [1]

Tulisan trip ini saya mulai dari Jepang saat perjalanan saya kesana di tahun 2004. mengapa saya memilih Jepang dibandingkan negara yang lain (meskipun akhirnya saya mengikut sertakan Korea didalamnya)?? alasannya simpel: banyak kenangan yang gak terlupakan selama wisata saya di Jepang. harus saya akui, Jepang memang merupakan negara paling aman, bersih, tertib, nyaman serta sopan. bukannya saya jadi meng-agungkan Jepang tetapi memang kenyataannya seperti itu.

oke mulai dari hari pertama saya trip:

saya lupa pastinya tanggal berapa (yang pasti saya pergi pertengahan November) namun Jepang dan Korea saat itu sudah memasuki musim dingin. perjalanan waktu itu cukup ramai mengingat saya pergi bersama sekitar 20 orang lainnya, dalam kata lain menggunakan tur karena siapa yang tahan ber gila ria di Jepang dan Korea jika kita tidak mengerti bahasanya? mau nya sih gaya ala backpackers gitu tetapi yah jangan ditanya deh. masih malu-malu kucing. hahaha. kalau ke negeri Barat sih saya oke-oke aja karena memang masih bisa ditolerir, lah ini? pesawat saya, Asiana Airlines (sekarang tidak melayani rute Jakarta-Seoul lagi, entah kenapa) harusnya berangkat jam 22.40 WIB namun entah kenapa delay 15 menit sehingga baru berangkat jam 22.55; pada saat sudah mencapai ruang tunggu, saya baru menyadari kalau grup kami yang lain kok menghilang? usut punya usut, ternyata ada kesalahan di tur leadernya. sebelum melewati imigrasi, ternyata tur P tersebut mengganti airlines mendadak yakni JAL. paniklah saya dan ortu saya yang terlanjur sudah masuk ruang tunggu dan akan boarding. ternyata saya tidak sendiri, ada 1 keluarga lagi yang sudah boarding di dlm pesawat. maka tur leader tersebut berkata tidak apa-apa kita naik Asiana dulu, nanti pas sampai di Seoul transit sebentar lalu mengganti pesawat. lah, makin panik aja saya, bagaimana tidak coba? kita kan tidak membawa bukti transit, mana mungkin mereka percaya apalagi sendirian? lalu si tur leader (selanjutnya TL) itu bilang kalau ada 1 rombongan lain dalam pesawat tersebut. hati sedikit lega meski agak empet dan sebal serta gugup.

maka naiklah kami ke dalam pesawat Boeing 767 itu (dibahas juga o_o) dan mendapati 1 keluarga lain telah duduk dan langsung menyapa kami. papa saya mendapat duduk di aisle sementara mama dan saya menempati kursi tengah dan entah saya yang sial atau memang harusnya kita tidak boleh naik itu pesawat, di sebelah kanan saya duduk seorang bapak korea yang enaknya tidur dengan merebahkan kepalanya seenak hati ke pundak saya. niat hati ingin menegur tetapi ya sudahlah, biarin saja, mungkin dia memang kecapean toh dia pengen pulang kampung kali. pukul 22.55 pesawat take off dan mulailah perjalanan menyebalkan melelahkan dan membosankan sepanjang mata memandang selama 7 jam. setelah 2 jam terbang dan sedikit refreshment (saya lupa apa yg pasti ada minuman) saya memutuskan untuk tidur sebentar. leher sudah seperti diplintir rasanya karena harus tidur agak ke pundak mama karena si bapak itu makin seru tidurnya. baru tidur sebentar, eh bangun lagi. begitu bangun, mata memandang ke arah screen tv dan ada Judy Garland. wah, mereka memutar Meet Me in St. Louis. ya sudah, bangun juga akhirnya. ikut nemenin mama nonton meski akhirnya ketiduran lagi. jujur kalau saya tidur di pesawat, pasti tidak bisa mimpi. entah kenapa saya juga tidak tahu. bisa tidur tetapi untuk mimpi rasanya sulit gitu. pukul 8 waktu setempat (2 jam perbedaan) pesawat mendarat di bandara Incheon, Seoul. begitu mendarat, langsung aja saya terobos keluar demi nyari yg namanya toilet! hahaha...bukannya gak sempat sih, cuma ya tau sendiri lah toilet pesawat kan gak nyaman2 amat! setelah puas pipis, saya dan 1 keluarga lain buru2 nyari bagian transit atau pokoknya counter Asiana deh. ketemu sih tetapi malah si mbaknya gak ngerti dimana. akhirnya dipanggil deh atasannya gitu lalu kita ketemu dgn TL rombongan lain. dia turun tangan dan setelah 10 menit berbicara serta diskusi, baru selesai urusan. pesawat kita nanti yang ke Osaka (ya, tujuan awal di Jepang) tetap naik Asiana 767 namun berangkat pukul 9.50 waktu Seoul. wah masih ada 1 jam an nih sebelum boarding, ya sudah kita jalan2 dulu sekitar bandara Incheon. Mama mau nyari Biotherm tetapi produk yg dia mau ngak ada jadi ya akhirnya cuma leha-leha di kursi sesekali jalan liat2 duty free dan butik. saya yg dulunya belum kelampau seru dgn butik memilih keluar masuk toilet (harap jgn dicontoh ya,hahaha) demi mengagumi toilet nya yg bersih. lalu, seperti hal nya orang asing yg norak :P mencoba2 nelpon ke rumah pakai telepon video conference. baru nyadar kalao di rumah gak ada model telpon seperti itu. akhirnya keliling2 hanya beli soda serta sebungkus chips sambil nonton tv yang sedang masang acara Arirang. tambah bosan saja.

pesawat on time berangkat pukul 9.50. saat penumpang memasuki pesawat dan saling duduk, ada kejadian unik. seorang ibu-ibu jepang dibelakang saya meminta saya memfoto dia dan rekannya menggunakan digital camera. awal2nya saya yang masih bego akan digicam menolak dengan halus memakai bahasa inggris (lah gimana saya mau reply bahasa jepang, ngarti nya cuma arigato gazaimase?!?) tapi yang lucunya dia malah ngmg aja terus kanji. lalu saya geleng kepala sambil nunjuk ke kamera. akhirnya dia ngudeng juga lalu entah apa yg dia omongin dia nunjukin ke saya gimana cara fotonya. saya ikutin apa yg dia tunjuk dan voila, kepotret lah mereka berdua. si ibu itu mengucapkan arigato arigato sampai entah berapa kali sambil senyum. aneh. tapi saya jadi belajar satu hal, orang jepang itu sopan dan sabar. biasa kalau orang Indo ditolak sedikit pasti buntut2nya ngomongin orang dan ngedumel. Japanese malah meskipun tidak bisa Inggris tetapi at least mereka mau gitu mengerti orang. perjalanan ke Osaka makan waktu sekitar 2 jam kurang sedikit dan kami mendarat jam 12 siang. begitu keluar dari pintu pesawat, kami disambut seorang gadis Jepang yang menulis nama kita di papan dan bergumam dgn bahasa inggris yg amat sangat kacau. dia rupanya adalah orang suruhan TL kami. rupanya imigrasi siang itu sangatlah ramai. ramai sekali sampai2 saya bisa ke toilet dulu. terlihat sedikit perbedaan antara toilet korea dan jepang. toilet korea masih agak kotor dan becek di beberapa sisi. toilet jepang..aduh ampun ya Tuhan..BERSIH BANGET!!! bahkan mau flush bekas kencing pun pake sensor! saya yg bego sampe o a lah sendiri..ahhaha..saking semangatnya sampe saya gak nyadar kalau tas saya tinggal di dalam bilik itu.ahahaha..untung saja waktu itu toilet gak ada orang tapi ya jepang sih saya gak takut kok. imigrasi selesai sekitar 25 menit kemudian lalu disambutlah kita oleh TL yg udah lemes nungguin (lagian, salah sendiri, bukannya bilang yg bener gitu!). akhirnya kita naik ke bus lalu makan siang sebentar di salah satu restoran barbeque konsep seperti Hanamasa. hanya saja all you can eat buffet ini tergolong sadis. bayangin, daging sapi, babi, ayam, domba dimarinade berbagai macam bumbu dari yang alawestern sampai ala japanese. belum lagi seafood serta sushi nya...ampun ya Tuhan gak sanggup! akhirnya saya hanya mengambil ayam serta berbagai macam seafood karena dijamin itu makanan kalori nya kelewatan meski dipanggang juga..hahaha..setelah makan siang kami langsung ke area Osaka Temple dimana kita bisa foto2 sebentar di depan bangunan itu (yg menurut saya buang2 waktu) sebelum akhirnya melanjutkan ke daerah perbelanjaan yakni Shinsaibashi.

kami diberi waktu sampai pukul 7 malam untuk jalan2 dan shopping di area Shinsaibashi itu. mirip seperti kawasan Mong Kok di Hong Kong namun untuk harga, jangan di compare deh. apapun di jepang serba mahal. jadi bagi yang bisa bilang harga di jepang itu murah, waduh, mungkin kalian punya income per bulan 1M kayaknya..hahaha..i'm serious..di jakarta untuk gunting rambut/creambath seharga 400ribu bisa di salon ter hip macam Toni n Guy atau ya Irwan Team deh. di shinsaibashi, harga segitu hanya untuk cuci dan gunting saja di salon kecil macam yg ada di perumahan! gila. patokan mereka mulai dari 2000Yen (sekitar Rp220rb) sampai 20000Yen (Rp2jt) untuk perm/extension/smoothing! itu hanya salon kecil2an loh bukan yang trendy franchise gitu. tapi harus saya akui, penata rambut jepang sekalipun salon kecil memang bagus dan keren abis! rasanya gak rugi gitu. tapi ya bagi kita turis mungkin harga segitu bisa beli souvenir deh..hahaha..saya mengelilingi shinsaibashi dari ujung sampai ujung dan menemukan berbagai macam toko yang lucu unik serta menggoda bagi kaum pria. ada beberapa section yg menjual pernak-pernik Hello Kitty dan Disney dengan harga yang lumayan menguras kantong. ada juga beberapa penjual kue2 kering dan manisan yang tentunya sudah dibungkus rapi layaknya kado (keunggulan jepang salah satunya) ada juga toko yg menjual boots yg dibanjiri pengunjung wanita dan toko baju khusus turtle neck dan sweater serta toko lingerie di beberapa spot. yang bikin saya ketawa adalah beberapa pria jepang yg sedang membeli lingerie tersebut. saya jadi heran, aduh mereka mengerti banget yah tentang wanita. hahaha..oh ya, 1 lagi yang menarik yg ditemukan di sana adalah adanya karaoke plus-plus (hati2 loh itu menjebak banget karena gambarnya sih microphone dan menu makanan padahal hanya siasat saja) yg letaknya agak jauh sedikit dari keramaian. nah yg lucu adalah pas papa saya lewat. dia ditawari gitu oleh salah satu lelaki dan ya pasti bingung dong. terus begitu saya yg cek, wah ini mah karaoke plus-plus. lagian mana ada sih orang yg mau karaoke bayar sampe 50.000Yen! hahaha..karaoke 5juta mending beli dompet LV bo! lalu akhirnya saya jelasin aja ke papa dan dia senyam senyum sendiri..hahaha..

puas mengitari shinsaibashi, saatnya kami makan malam di salah satu kedai kecil di dekat gang. saya lupa namanya namun yang pasti kedai tersebut mirip banget dengan kedai2 yang biasa ada di film2 ala jepang. bukan kedai ramen loh. menu dinner kami itu ada 4 macam. pertama2 seperti biasa miso soup lalu ada omelette main coursenya yakni chicken katsu dengan nasi yang bumbunya rasanya sudah di marinade sekian lama saking gurih dan harumnya lalu terakhir adalah dessert (lupa dessertnya). kami makan ada sampai 1 jam lalu saatnya diantar kembali ke hotel dengan bus. sebelum balik ke bus, kami sepakat beli air mineral serta beberapa makanan kecil di mini market yang terletak tidak jauh dari kedai tersebut. sambil berjalan ke arah bus, saya sempat melihat2 kedai2 serupa (saya gakmau bilang resto/cafe karena memang tempatnya gak gede2 amat) kali ini lebih ke arah ramen/udon/kari. saya perhatikan 1 porsi mie nya antara 800-2000Yen (80-200rb)..duh kebayang gile sekali makan disana berapa O_o saya juga sempat melihat orang naik taksi (hebat loh taxinya Toyota Crown!!!) dan tebak berapa argonya??? hmm?? mulai dari 700Yen! parkir di gedung/jalanan tertentu per jam sekitar 200-300Yen! coba kalau seperti itu diterapkan di Indo..yg make mobil/motor pribadi pasti menurun 99% hahaha..mahal lah gila..

hotel kami terletak di dekat stasiun kereta Osaka (lebih tepatnya disebelah karena terbukti jalan kaki 1,5 menit pun nyampe) dan meskipun hotel tersebut hanya bintang 3 atau 4 (saya gak ngeh deh soal bintang, udah bisa tidur aja bagus!) tapi tarif menginap di hotel tersebut sungguh sarap menurut saya: 19000Yen untuk kamar biasa dan konon kamar tipe saya yang twin bed plus extra bed itu sekitar 22000Yen! hmm..itu baru hotel jepang biasa loh bukan franchise dari amerika atau eropa! meskipun kamar kami lumayan imut untuk ukuran deluxe tetapi BERSIHHHHHHHHnya minta ampun. kamar mandinya kecil tetapi bener2 bikin kita sadar kalau jepang memang gila kebersihan. toilet nya saja super comfort. dudukannya bisa diatur suhunya, mau hangat atau dingin, silahkan. untuk semprotan tinggal pencet tombol saja lgsg keluar air dengan lembut. nge flush berisik? gak ada lagi tuh disana. oh ya, di jepang itu porn movies dianggap legal untuk 18 tahun keatas jadi di tv selalu ada pay per view dan katalognya sengaja ditaruh didekat remote. harap hati-hati jangan sampai salah pencet karena itu bayar! rasa2nya semua movies yg ada di catalog bayar kecuali acara tv lokal yg bahasanya kita gak ngerti!

benar2 hari yg melelahkan..7 jam dari jakarta tambah menunggu 1,5 jam transit tambah 2 jam an berangkat lagi...kami baru sadar kalau sudah 24 jam kami memakai baju tersebut tanpa sedikitpun mandi dan mengganti baju (hanya sempet sikat gigi cuci muka itupun udah bersyukur). setelah segalanya selesai, kamipun terlelap tidur..

Kenapa Spuren?

Halo readers,


pasti merasa bingung ya kenapa saya memilih nama 'Spuren' sebagai salah satu kata untuk melengkapi blog saya? well, saya juga tidak tahu pasti. kalau saya mengambil sebuah nama terkadang ada kalanya dengan berbagai macam perhatian dan riset sebelum memutuskan untuk menggunakan nama tersebut. Spuren dalam bahasa Jerman adalah footsteps atau jejak kaki. sejak saat itu, saya merasa, pas sekali ya! inti atau judul dari blog ini sendiri adalah The World and My Footsteps yang artinya Dunia dan Jejak Kaki ku. sungguh penamaan yang pas!


hmm, saya berniat menuliskan pengalaman saya traveling ke dalam suatu blog berkat dorongan dari beberapa teman bahkan saudara. bukannya mau ngikut-ngikut mbak Trinity yang udah dikenal lewat http://www.naked-traveler.com nya loh (mbak Trinity emang hebat abis deh bisa jalan-jalan ala backpackers. saya belum tentu bisa nyaingin dia loh dalam hal kepraktisannya) tetapi lama kelamaan saya berpikir, bener juga yah. kenapa tidak saya sharing jalan-jalan saya lewat blog gitu. toh, orang yang saya kenal ataupun yang nanya pasti kepingin tahu dong getir pahit manis asam asinnya ber-avontur ke negeri orang (ce i leh, bahasanya!). apalagi kalau mereka sudah gemes ingin lihat foto, wah tambah ribet aja deh. mau saya suruh liat facebook atau twitter, hmm maaf aja, yg 1 nya private yg 1 nya lagi ribet untuk di up-date (kan kalo mbak Trinity siap sedia terus tuh..ahaha..no offense yah mbak!). makanya saya rasa perlu juga bikin blog khusus untuk jalan-jalan. toh, beberapa teman saya pun sharing meskipun blognya dicampur dengan jurnal sehari-hari ataupun hanya seantero Asean saja jalan-jalannya..


ya sudah, basa basinya dihentikan deh. ini hanya greeting kedua dari saya. janji, mulai postingan ketiga, langsung pengalaman ber-avontur :)


PS: maaf jika saya menceritakan cerita saya secara acak atau random. soalnya beberapa pengalaman tersebut bahkan saya rasakan ketika saya masih di sekolah dasar maupun taman kanak - kanak. jadi ya wajar, lupa oy!

Monday, February 22, 2010

Hello :)

Halo semuanya. Hello everyone. Hallo an alle. Bonjour à tous. :)


This blog will be written in Indonesian language for the sake of the people who read it and mostly due to the fact that stories I'm about to write down will be more than 5 paragraphs. that could even knock you down in minutes. very well, if you guys are not familiar or understand with Indonesian language, you can always use the translation tools provided by Google which will be added shortly.


okay, tanpa basa-basi (without any nonsense talking), I present you:


The World and My Footsteps


Selamat membaca! Enjoy reading!